Patung yang diklaim sebagai patung Yesus tertinggi di dunia tersebut mulai dibangun sejak tahun 2013 oleh Pemkab Tana Toraja dengan anggaran tahap pertama sebesar Rp. 1,9 miliar, dilanjutkan pembangunan tahap kedua tahun 2014 dengan anggaran Rp 3,8 miliar dan tahap berikut tahun 2015 sebesar Rp. 20,6 miliar. Wow.. Fantastis juga yah.
Proses pembuatan patung dikerjakan di Yokyakarta. Materialnya terbuat dari coran perunggu, kemudian dibawa ke Toraja dalam bentuk kepingan barulah dirakit oleh ahlinya. Dijadwalkan penyelesaian bangunan telah rampung dalam tahun 2015.
Ide pembangunan monumen wisata religius dan konstruksi patung Yesus Kristus di Bukit Burake Tana Toraja ketika itu muncul dari bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung dengan maksud menambah pilihan wisatawan berkunjung ke Tana Toraja. Pariwisata Toraja tidak monoton dengan wisata budaya dan wisata alam saja tetapi juga wisata religi. Puncak bukit Burake diharapkan menjadi kawasan wisata religi yang mampu menarik sebanyak-banyaknya kunjungan wisatawan baik wisman maupun wisnu.
Selama ini Toraja dikenal di dunia dengan kekayaan wisata budaya seperti pesta adat kematian dan wisata alam seperti panorama alam yang sejuk, maka diharapkan kehadiran patung Yesus Kristus menjadi ikon pariwisata Toraja yang baru. Meski demikian akankah kehadiran patung Yesus Kristus berukuran raksasa di puncak bukit Burake itu diyakini menjadi salah satu jembatan emas kebangkitan pariwisata Toraja ke depan. Semoga.. GBU
(NR)